Saat Bahagia - Ungu
[intro] C Em F G# C Dm G C C7
F Fm Em
saat bahagiaku
Am
duduk berdua denganmu
Dm Fm C
hanyalah bersamamu
F Fm Em
Mungkin aku terlajur
Am Dm
Tak sanggup jauh dari dirimu
G
Ku ingin engkau selalu
[chorus]
C
tuk jadi milikku
Am
Ku ingin engkau mampu
Dm G
Ku ingin engkau selalu bisa
C Am
Temani diriku sampai akhir hayatmu
Dm Fm
Meskipun itu hanya terucap
Em Am
Dari mulutmu uuu..
Em Am
Dari dirimu yang terlanjur mampu
Dm G
Bahagiakan aku hingga ujung waktuku Selalu
[int] C Em F G# C Dm G C C7
F Fm Em
Seribu jalanpun ku nanti
Am Dm
Bila berdua dengan dirimu
Fm C
Melangkah bersamamu
F Fm Em
Ku yakin tak ada satupun
Am Dm
Yang mampu merubah rasaku untukmu
G
Ku ingin engkau selalu
[chorus]
C
tuk jadi milikku
Am
Ku ingin engkau mampu
Dm G
Ku ingin engkau selalu bisa
C Am
Temani diriku sampai akhir hayatmu
Dm Fm
Meskipun itu hanya terucap
Em Am
Dari mulutmu uuu..
Em Am
Dari dirimu yang terlanjur mampu
Dm G
Bahagiakan aku hingga ujung waktuku selalu
[solo] F Fm C A Dm G C C7
F Fm Em
Mungkin aku terlajur
Am Dm
Tak sanggup jauh dari dirimu
G
Ku ingin engkau selalu
[overtone] G A
[chorus:overtone]
D
tuk jadi milikku
Bm
Ku ingin engkau mampu
Em A
Ku ingin engkau selalu bisa
D Bm
Temani diriku sampai akhir hayatmu
Em Gm
Meskipun itu hanya terucap
F#m Bm
Dari mulutmu uuu..
F#m B
Dari dirimu yang terlanjur mampu
Em A
Bahagiakan aku hingga ujung waktuku selalu
[ending] D F#m G A#
D Em A 4x D
Minggu, 25 November 2012
Selasa, 16 Oktober 2012
3 kasus-kasus
1. Sidang Vonis Wa Ode Nurhayati Ditunda
TEMPO.CO, Jakarta - Sidang putusan terdakwa kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) 2011, Wa Ode Nurhayati, ditunda. Majelis hakim beralasan putusannya belum rampung dikerjakan. "Majelis hakim mohon dimaklumi ada bagian beberapa putusan yang harus disempurnakan, jadi belum bisa dibacakan," kata ketua majelis hakim Suhartoyo di Pengadilan Tindak Idana Korupsi, Selasa 16 Oktober 2012.
Hakim Suhartoyo kemudian memutuskan untuk membacakan vonis tersebut pada Kamis, 18 Oktober 2012 jam 13.00. Ditemui seusai sidang, Nurhayati berharap majelis hakim dapat membuat keputusan secara tepat. "Kalau berpatokan pada fakta hukum persidangan, saya yakin bebas," ujar dia.
Nurhayati dituntut empat tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan penjara dalam kasus suap. Sedangkan dalam kasus pencucian uang, ia dituntut hukuman 10 tahun kurungan dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan penjara.
Dalam amar tuntutan, jaksa menyebutkan Nurhayati terbukti menerima suap dari tiga pengusaha melalui Haris Surahman agar Kabupaten Aceh Besar, Minahasa, Pidie Jaya, dan Bener Meriah mendapat jatah anggaran DPID. Nurhayati menerima suap lewat asisten pribadinya, Sefa Yolanda, pada kurun waktu 13 Oktober-1 November 2010.
Nurhayati juga dinilai terbukti melakukan pencucian uang karena telah mengalihkan dan membelanjakan duit yang diduga berasal dari tindak pidana. Duit di rekening Bank Mandiri Cabang DPR RI sebesar Rp 50,5 miliar dalam kurun waktu 8 Oktober-30 September 2010 dinilai tidak sesuai dengan profil Nurhayati sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
2. Kasus Pembunuhan yang Diduga Melibatkan Pembunuh Bayaran di Indonesia
Suhardi yang diduga merupakan pemilik situs penyedia jasa pembunuh bayaran telah dilepaskan dari tahanan polisi. Pria berusia 30 tahun asal Kota Kembang ini dikenai tahanan rumah dan diwajibkan melapor ke Polrestabes Bandung.
Tim dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya meringkus Suhardi pada Jumat dini hari (9/3) di daerah sekitar Klender, Jakarta Timur. Pria yang bekerja sebagai karyawan perusahaan konstruksi ini mengelak tuduhan yang menyatakan ialah pemilik situs pembunuh bayaran yang menggemparkan masyarakat Indonesia awal bulan ini.
Kini, polisi tengah menginvestigasi kasus situs pembunuh bayaran ini. Barang-barang Suhardi termasuk komputer jinjing, kartu telepon seluler, dan hard disk miliknya telah disita oleh pihak kepolisian sebagai bahan investigasi untuk mencari tahu apakah benar ada pesanan untuk membunuh seseorang dengan bayaran tertentu.
Kasus pembunuhan yang diduga melibatkan pembunuh bayaran secara faktual ada di Indonesia, seperti diungkapkan oleh Erlangga Masdiana, seorang kriminolog dari Universitas Indonesia. Beliau bahkan mengungkapkan bahwa ada orang-orang yang pekerjaannya memang adalah pembunuh bayaran, bukan semata-mata menjadikannya sebagai proyek sabetan.
Media pun mencatat beberapa kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh pembunuh bayaran. Nama Tan Harry Tantono atau Ayung yang merupakan mantan pemimpin PT Sanex Steel menjadi nama yang akhir-akhir ini disebut sebagai korban pembunuh bayaran dengan tersangka John Kei. Sebelumnya, ada pula beberapa kasus yang diduga melibatkan pembunuh bayaran seperti kematian aktivis Marsinah dan Munir serta kasus pembunuhan Nasruddin Zulrkarnaen yang melibatkan mantan pemimpin KPK Antasari Azhar.
3. Kecelakaan Mudik, 638 Orang Meninggal dan Kerugian Rp 7,5 Miliar
Penulis : Ester Meryana | Rabu, 22 Agustus 2012 | 16:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak H-8 atau Sabtu (11/8/2012) hingga H+1 (21/8/2012), jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia mencapai 3.600 kasus. Total kerugian materiil dari jumlah kecelakaan tersebut sekitar Rp 7,5 miliar.
Demikian data yang dirilis Korps Lalu Lintas Polri yang ada di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2012 Kementerian Perhubungan di Jakarta, Rabu (22/8/2012).
Data terbaru menunjukkan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada H+1 sebanyak 309 kecelakaan. Dari jumlah tersebut sebanyak 64 orang meninggal dunia, 95 orang mengalami luka berat, dan 309 orang luka ringan.
Sepanjang H-8 hingga H+1, jumlah kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi pada H-3 (16 Agustus) dengan 383 kecelakaan. Dari jumlah itu, 54 orang meninggal dunia, 90 orang luka berat, dan 329 orang luka ringan. Pada hari itu, kerugian materiil mencapai Rp 58,8 juta.
Kerugian materiil tertinggi justru terjadi pada H-4 (15 Agustus) dengan nominal Rp 1,024 miliar. Pada hari itu jumlah kecelakaan mencapai 337 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 66 orang, 116 orang luka berat, dan 305 orang luka ringan.
Dengan perkembangan data terbaru tersebut, jumlah kecelakaan lalu lintas dari H-8 hingga H+1 sebesar 3.600 kasus. Bila dirinci dari angka tersebut, maka 638 orang meninggal dunia, 994 orang luka berat, dan 3.444 orang menderita luka ringan.
TEMPO.CO, Jakarta - Sidang putusan terdakwa kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) 2011, Wa Ode Nurhayati, ditunda. Majelis hakim beralasan putusannya belum rampung dikerjakan. "Majelis hakim mohon dimaklumi ada bagian beberapa putusan yang harus disempurnakan, jadi belum bisa dibacakan," kata ketua majelis hakim Suhartoyo di Pengadilan Tindak Idana Korupsi, Selasa 16 Oktober 2012.
Hakim Suhartoyo kemudian memutuskan untuk membacakan vonis tersebut pada Kamis, 18 Oktober 2012 jam 13.00. Ditemui seusai sidang, Nurhayati berharap majelis hakim dapat membuat keputusan secara tepat. "Kalau berpatokan pada fakta hukum persidangan, saya yakin bebas," ujar dia.
Nurhayati dituntut empat tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan penjara dalam kasus suap. Sedangkan dalam kasus pencucian uang, ia dituntut hukuman 10 tahun kurungan dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan penjara.
Dalam amar tuntutan, jaksa menyebutkan Nurhayati terbukti menerima suap dari tiga pengusaha melalui Haris Surahman agar Kabupaten Aceh Besar, Minahasa, Pidie Jaya, dan Bener Meriah mendapat jatah anggaran DPID. Nurhayati menerima suap lewat asisten pribadinya, Sefa Yolanda, pada kurun waktu 13 Oktober-1 November 2010.
Nurhayati juga dinilai terbukti melakukan pencucian uang karena telah mengalihkan dan membelanjakan duit yang diduga berasal dari tindak pidana. Duit di rekening Bank Mandiri Cabang DPR RI sebesar Rp 50,5 miliar dalam kurun waktu 8 Oktober-30 September 2010 dinilai tidak sesuai dengan profil Nurhayati sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
2. Kasus Pembunuhan yang Diduga Melibatkan Pembunuh Bayaran di Indonesia
Suhardi yang diduga merupakan pemilik situs penyedia jasa pembunuh bayaran telah dilepaskan dari tahanan polisi. Pria berusia 30 tahun asal Kota Kembang ini dikenai tahanan rumah dan diwajibkan melapor ke Polrestabes Bandung.
Tim dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya meringkus Suhardi pada Jumat dini hari (9/3) di daerah sekitar Klender, Jakarta Timur. Pria yang bekerja sebagai karyawan perusahaan konstruksi ini mengelak tuduhan yang menyatakan ialah pemilik situs pembunuh bayaran yang menggemparkan masyarakat Indonesia awal bulan ini.
Kini, polisi tengah menginvestigasi kasus situs pembunuh bayaran ini. Barang-barang Suhardi termasuk komputer jinjing, kartu telepon seluler, dan hard disk miliknya telah disita oleh pihak kepolisian sebagai bahan investigasi untuk mencari tahu apakah benar ada pesanan untuk membunuh seseorang dengan bayaran tertentu.
Kasus pembunuhan yang diduga melibatkan pembunuh bayaran secara faktual ada di Indonesia, seperti diungkapkan oleh Erlangga Masdiana, seorang kriminolog dari Universitas Indonesia. Beliau bahkan mengungkapkan bahwa ada orang-orang yang pekerjaannya memang adalah pembunuh bayaran, bukan semata-mata menjadikannya sebagai proyek sabetan.
Media pun mencatat beberapa kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh pembunuh bayaran. Nama Tan Harry Tantono atau Ayung yang merupakan mantan pemimpin PT Sanex Steel menjadi nama yang akhir-akhir ini disebut sebagai korban pembunuh bayaran dengan tersangka John Kei. Sebelumnya, ada pula beberapa kasus yang diduga melibatkan pembunuh bayaran seperti kematian aktivis Marsinah dan Munir serta kasus pembunuhan Nasruddin Zulrkarnaen yang melibatkan mantan pemimpin KPK Antasari Azhar.
3. Kecelakaan Mudik, 638 Orang Meninggal dan Kerugian Rp 7,5 Miliar
Penulis : Ester Meryana | Rabu, 22 Agustus 2012 | 16:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak H-8 atau Sabtu (11/8/2012) hingga H+1 (21/8/2012), jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia mencapai 3.600 kasus. Total kerugian materiil dari jumlah kecelakaan tersebut sekitar Rp 7,5 miliar.
Demikian data yang dirilis Korps Lalu Lintas Polri yang ada di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2012 Kementerian Perhubungan di Jakarta, Rabu (22/8/2012).
Data terbaru menunjukkan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada H+1 sebanyak 309 kecelakaan. Dari jumlah tersebut sebanyak 64 orang meninggal dunia, 95 orang mengalami luka berat, dan 309 orang luka ringan.
Sepanjang H-8 hingga H+1, jumlah kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi pada H-3 (16 Agustus) dengan 383 kecelakaan. Dari jumlah itu, 54 orang meninggal dunia, 90 orang luka berat, dan 329 orang luka ringan. Pada hari itu, kerugian materiil mencapai Rp 58,8 juta.
Kerugian materiil tertinggi justru terjadi pada H-4 (15 Agustus) dengan nominal Rp 1,024 miliar. Pada hari itu jumlah kecelakaan mencapai 337 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 66 orang, 116 orang luka berat, dan 305 orang luka ringan.
Dengan perkembangan data terbaru tersebut, jumlah kecelakaan lalu lintas dari H-8 hingga H+1 sebesar 3.600 kasus. Bila dirinci dari angka tersebut, maka 638 orang meninggal dunia, 994 orang luka berat, dan 3.444 orang menderita luka ringan.
3 Artikel Yang Ramai Dibicarakan Dimasyarakat
1. Trend Lebay dalam Media
Stereotypebyinternet.wordpress.com
Siapa sih diantara anak muda jaman sekarang yang tidak kenal dengan aktifitas dunia maya atau online? Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang dialami generasi pada saat itu. Contoh mudahnya adalah saat ini, hampir setiap golongan anak muda pasti telah mengenal dunia maya dan menjadi salah satu bagian di dalamnya. Mulai dari game online, social media, biro jodoh online, dan masih banyak lagi media – media komunikasi yang berkaitan dengan internet.
Dari sinilah perkembangan pola perilaku masyarakat jaman sekarang cenderung mudah ditebak dan homogen, dikarenakan apabila terdapat suatu trend terbaru yang sedang ramai, maka dengan sangat mudah trend tersebut menjadi trend masyarakat diseluruh dunia yang mengakibatkan homogenitas trend, ambil contoh mudahnya adalah trend “Gangnam Style” yang sedang ramai dibicarakan masyarakat di hampir seantero belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Awalnya video milik PSY, seorang artis korea yang sudah berkarir selama 12 tahun ini di pasarkan melalui media online Youtube, dari sini para fans men-share-nya melalui media Twitter, dari twitter video ini tersebar dengan sangat cepat dan menjadi salah satu trending topic di media Twitter tersebut, pembicaraan “Gangnam Style” tidak berhenti disitu, setelah tersebar secara luas di twitter, video ini pun merambah social media lainnya yaitu Facebook. Melalui berbagai social media ini, video Gangnam Style dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan telah disaksikan oleh lebih dari 100 juta penonton. Hal ini sungguh menakjubkan bahkan total penontonnya melebihi total penonton artis-artis dunia seperti Britney Spears, Avril Lavigne, bahkan Justin Bieber.
Tentunya disini tidak akan dibahas lagi apa itu Gangnam Style atau siapa itu PSY. Yang menariknya adalah trend tariannya, yang sudah merambah ke seluruh penikmat seni di dunia. Tidak hanya pada golongan yang mengerti tentang artis korea namun bahkan pada kalangan masyarakat awam yang sama sekali tidak mengerti tentang budaya korea pun jika ditanya tentang Gangnam Style tentunya mereka akan sedikit paham. Kenapa bisa begitu? Mari kita lihat, seberapa hebohnya masyarakat Indonesia tentang Gangnam Style. Hampir setiap hari dalam kurun waktu kurang lebih seminggu ini seluruh media di televisi, radio, harian online, forum-forum online membahas tentang hal tersebut.
Tidak hanya Gangnam Style yang sedang menjadi trend besar-besar an di Indonesia, tapi masih ada lagi yang menjadi pemberitaan secara besar-besaran di seluruh media terutama televisi, yaitu Pemilukada DKI Jakarta. Betapa tidak, pemberitaan yang ada bahkan lebih ramai dibandingkan pemilihan presiden yang lalu. Mungkin banyak faktor yang mempengaruhi kenapa media begitu antusias membahas ini. Jika berandai-andai semisal Jokowi mencalonkan diri menjadi Gubernur Kalimantan atau daerah lain selain DKI Jakarta, mungkin tidak ada pemberitaan yang sensasional seperti saat ini.
Apa sih sebenarnya yang membuat Pemilukada DKI Jakarta saat ini begitu sensasional, bahkan melebihi berita para artis. Para cagub dan cawagub DKI Jakarta saat ini bagaikan artis yang setiap langkahnya, gerak-geriknya, dan rutinitasnya menjadi bahan berita yang layak untuk diperbincangkan? Bila kita telisik dari berbagai berita dan opini masyarakat saat ini, banyak yang mengatakan bahwa masyarakat jakarta saat ini merindukan sesosok pemimpin yang mampu membuat mereka merasakan udara segar Jakarta dan mengatasi kepenatan kota Jakarta.
Trend yang berkembang saat ini adalah bagaimana media mampu mengemas suatu berita menjadi menarik dan sensasional karena hal itu meningkatkan nilai jual. Lagi-lagi media pun harus tunduk pada uang, namun memang benar bahwa tanpa hal itu media tidak akan berjalan.
Apapun itu media selayaknya menjadi suatu patokan masyarakat untuk menilai dan bukan memojokkan pihak-pihak tertentu. Trend media dalam melebihkan suatu hal pun akan lebih baik bila dapat dikurangi karena dapat menyesatkan masyarakat dan terlebih lagi dapat mengarahkan masyarakat pada kebenaran yang tidak jelas.
2. HUBUNGAN SIDIK JARI DENGAN OTAK
Ditulis Oleh :arieska, Pada Tanggal : 02 - 06 - 2011 | 01:40:07
Masalah pola analisa sidik jari lewat finger print (FP) sekarang ini sedang ramai dibicarakan masyarakat, seperti halnya merebaknya pendidikan “otak tengah”. Tidak main-main, bahkan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Sarlito Wirawan Sarwono pun ikut angkat bicara, yang sudah dipublikasikan lewat Harian Seputar Indonesia, baru-baru ini. Menanggapi hal itu, di bawah ini beberapa pendapat tentang analisa sidik jari:
Pola sidik jari terbentuk sejak janin dalam kandungan usia 13 minggu – 19 minggu. Pola sidik jari juga bersifat herediter (diturunkan) dari orang tuanya. Pola sidik jari dipengaruhi oleh DNA seseorang. Pada th 1986, telah dilakukan penelitian oleh Dr. Rita Levi Montalcini dan Dr Stanley Cohen, tentang adanya korelasi antara Nerve Growth Factor (NGF) dan Epidermal Growth Factor (EGF). Pada penelitian ini ditemukan korelasi antara pola garis epidermal kulit, dengan sistem pertumbuhan saraf yang menunjukkan terdapatnya hubungan pola sidik jari dan otak.
Menurut para ahli, sistem saraf pusat itu terhubungkan dengan bagian-bagian dari otak. Dan otak merupakan pusat semua aktifitas fisik dan mental seseorang. Setiap bagian bagian otak, pada area pre frontal, frontal, occipital, parietal dan temporal mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda dan kekuatan (dominansi) yg berbeda pula. Sehingga logis bila pola-pola sidik jari sesorang itu, bisa memanifestasikan kerja dari bagian-bagian otak tersebut.
Namun memang apa yg terekam pada sidik jari sekarang, tidak 100% merupakan manifestasi sesorang saat itu. Karena faktor pembentukan dan pendidikan oleh lingkungan juga ikut berperan.
Dr Syailendra WS. SpKJ, Jakarta
----------------------------------------
PENELITIAN ILMIAH METODE SIDIK JARI
Analisa sidik jari saat ini menjadi topik hangat yang diperdebatkan mengenai keabsahan ilmiahnya. Namun, perlu dipahami bahwa pemanfaatan sidik jari juga sudah dipergunakan dari dahulu. Hal ini dilakukan oleh Zhai Guijun, dalam makalahnya Report on Study of Multivariate Intelligence Measurement through Dermatoglyphic Identification, Beijing Oriental KeAo Human Intelligence Potential Research Institute Zhengzhou DongFangZhou Intelligence Measurement & Consultation Research Center Wuhan University Oriental Intelligence Research & Test Center, yang dipublikasi pada 15 april 2006.
Berikut kutipan pernyataan yang dibuat oleh Zhai Guijun dalam makalahnya :
I started to study the correlation of dermatoglyph (fingerprints) and human intelligence in
1988. Through 19-year continuous efforts, I have established a preliminary systematic method for intelligence measurement through Dermatoglyphic identification. I have successively made study, measurement and sampling of over 40 thousand people in 25 regions of China, and gradually improved the practice and theory of Multivariate Intelligence Measurement through Dermatoglyphic Identification, as well as made it highly reliable and effective.
The method of Multivariate Intelligence Measurement through Dermatoglyphic Identification passed the Science and Technology Achievement Appraisal (YKYCZ9212) by Henan Academy of Sciences on October 4, 1992, and also passed the demonstration jointly presided by the Genetics Society of China, the Working Committee for Popular Science Activities under China Psychological Society, and the Working Committee for Health Care of Women and Children under China International Exchange and Promotive Association for Medical and Health Care (CPAM) on April 15, 2006.
Zhai Guijun mengemukakan bahwa dengan memanfaatkan sidik jari dalam penelitian ini hasil yang ia peroleh relatif konsisten dengan angka reliabilitas 0.798, 0.725, 0.840, dan 0.381 dengan melakukan pengukuran pada anak-anak sekolah dasar. Validitasnya adalah 0.995.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini :
The study on multivariate intelligence measurement through dermatoglyphic identification (finger print) makes physiological and physical measurement of human intelligence possible.It is most likely an easily workable and accurate intelligence measurement before people can make precise determination of human intelligence from gene level.
It is possible to become the latest generation of intelligence measurement methods in succession to “Assessment Scale”. Multivariate intelligence measurement through dermatoglyphic identification is capable to accurately identify the intelligence difference and personality difference of individuals. Therefore it may be used by schools or institutions in making appropriate selection of different talents. Dermatoglyph is the external existence of human genes and brains, and may also be considered as a representation of DNA sequence.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan Zhai Guijun, finger print analysis dapat dijadikan sebagai salah satu metode untuk mengukur potensi yang dimiliki oleh individu.
Efnie Indrianie,M.Psi,Psikolog, Bandung
------------------------------------------
FP MEMANDU BAKAT ANAK SAYA
Saya seorang ibu rumah tangga biasa yg ingin mendidik anak-anak saya menjadi anak-anak yang sukses dimasa depan. Berbagai kursus yang bisa menunjang prestasi anak saya, saya coba ikutkan. Sampai suatu ketika, saya minta anak saya untuk ikut les vocal, dan piano. Soalnya, saya sendiri suka menyanyi dan berharap anak saya bisa menjadi seorang artis terkenal (hehehe cita-cita masa laluku yang tidak tercapai.
Si anak, Elisha namanya, kebetulan memang suka nyanyi di mobil. Banyak lagu yang cepat dia hafal sehingga saya pikir, ini bakat turunan dari saya nih. Akhirnya, Elisha ikut saja apa yang saya minta. Namun giliran dia harus tampil untuk konser, dia selalu terlihat sedih, seolah tidak ingin berangkat les, sampai harus saya bujuk dan marahin baru dia mau berangkat.
Ternyata dugaan saya benar, bahwa dihari H dimana dia harus tampil, dia benar-benar mogok, tidak mau naik panggung. Pada waktu itu saya benar-benar marah. Sudah saya duga, konser Elisha pun "gatot", alias gagal total.
Suatu saat, saya bertemu dengan ipar saya dan mengajak saya untuk ikut “analisa sidik jari” buat putra-putri saya. Dia bilang, lewat finger print (FP) kita bisa tahu potensi dan bakat yang dimiliki seseorg dari lahir. Saya mau mencoba untuk meyakinkan diri saya, apakah selama ini, saya salah dalam mengarahkan bakat anak saya?
Dan saya pun cukup terkejut, karena dari report dan penjelasan konsultan FP, ternyata Elisha tidak terlalu berbakat dalam musik. Dia justru lebih berbakat dalam seni lukis. Disamping itu, Elisha termasuk anak yang rasa percaya dirinya rendah. Itu sebabnya dia tidak mau tampil di panggung, terutama jika dia tidak yakin menguasai lagunya.
Sejak saat itu saya berhentikan dia dari kursus menyanyi, dan sebagai gantinya saya ikutkan dia kursus menggambar.Hasilnya, dia benar-benar menikmati, dalam membuat perpaduan warna-warna. Elisha menggambar, sesuai hasil analisa FP, hasilya sangat bagus. Ternyata bakat yang saya miliki, tidak semuanya menurun pada anak saya. Ternyata bakat melukis yang dimiliki Elisha lebih banyak menurun dari kakak saya.
Saya pikir, dengan FP kita bisa lebih mudah mendeteksi bakat anak-anak, secara lebih dini, sehingga mengurangi resiko coba-coba, dan bisa dihindari biaya yang terbuang percuma. Karena tanpa tools tersebut, seringkali kita hanya bisa meraba, dan mencoba, yang terkadang justru melelahkan bagi si anak, maupun ortu. Itulah pengalaman saya dengan FP.
Dewi Nurshintawati, Jl. Majapahit 166, Semarang (arieska)
----------------------------------------------
3. Manakah Bahasa Indonesia Kita?
OPINI | 24 September 2012 | 15:52
Bahasa adalah suatu media untuk mentransfer ide, gagasan dan apa saja yang dipikirkan oleh manusia. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain yang pada akhirnya akan menimbulkan interaksi dan respon balik dari orang lain. Bahasa adalah media tanpa batas yang membuat segala sesuatu termuat dalam pemahaman manusia sehingga bahasa memungkinkan untuk memahami bentuk – bentuk pemahaman manusia.
Bahasa mampu menunjukkan jati diri bangsa. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia dan merupakan bahasa persatuan. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa membuat Indonesia kaya akan ragam bahasa daerah sehingga Bahasa Indonesia lah yang membuat berbagai macam suku di Indonesia mampu berkomunikasi dan berinteraksi. Bahasa Indonesia secara resmi mulai digunakan sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Penggunaan Bahasa Indonesia di masyarakat Indonesia sudah lebih meluas pada jaman ini. Pada jaman dahulu, kebanyakan anak – anak diperkenalkan dengan bahasa daerah sebagai bahasa yang pertama kali diajarkan oleh orang tua, sehingga kehidupan anak – anak sangat lekat dengan bahasa daerah. Bahasa Indonesia baru diperkenalkan kepada anak ketika anak mulai memasuki bangku sekolah. Namun, tidak demikian halnya dengan masa sekarang ini. Anak – anak sudah diperkenalkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama mereka. Tentu ada nilai positif dan negatif dari pergeseran – pergeseran tersebut.
Masyarakat Indonesia pun mengenal banyak versi Bahasa Indonesia. Pembedaan versi – versi ini sudah semakin berkembang dengan adanya pengaruh – pengaruh dari budaya asing serta berkembangnya kreatifitas masyarakat dalam berbahasa. Berubahnya gaya hidup masyarakat Indonesia juga mempengaruhi munculnya berbagai versi Bahasa Indonesia.
Masyarakat Indonesia dulu hanya mengenal dua versi Bahasa Indonesia yaitu Bahasa Indonesia baku dan tidak baku. Penggunaan kedua versi Bahasa Indonesia ini hanya terbatas dalam waktu dan kesempatannya saja. Bahasa Indonesia baku pada umumnya digunakan sebagai bahasa resmi suatu tulisan serta digunakan dalam komunikasi – komunikasi resmi seperti dalam rapat dan lain sebagainya. Sedangkan Bahasa Indonesia tidak baku digunakan pada kehidupan sehari – hari dalam situasi yang santai dan digunakan ketika berkomunikasi dengan orang – orang terdekat.
Namun walau demikian, penggunaan Bahasa Indonesia tetap diarahkan untuk menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan alasan Bahasa Indonesia baku merupakan bahasa yang sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) serta dari segi psikologs, bahasa baku memang dinilai lebih sopan. Bahasa Indonesia baku lebih direkomendaasikan terbukti dengan adanya muatan pembelajaran membakukan Bahasa Indonesia yang tidak baku. Kegiatan ini selalu ditemui dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di semua tingkat pendidikan.
Masyarakat Indonesia dengan ketidaksengajaannya terbagi menjadi beberapa golongan kaum pengguna bahasa Indonesia dengan versinya masing – masing. Penggunaan berbagai versi Bahasa Indonesia ini sedikit banyak mempengaruhi penampilan maupun cara berfikir orang yang menggunakannya. Walaupun hingga saat ini belum ada penelitian yang menghasilkan “hukum” yang pasti tentang hal ini, namun secara psikologis orang akan menampilkan diri sesuai dengan ragam bahasa yang ia gunakan.
Bagi kaum eksekutif dan dalam dunia pendidikan (intelek), bahasa baku masih menjadi primadona dalam berbahasa. Tentu saja hal ini disebabkan karena berbahasa Indonesia baku bagi mereka adalah sebuah keharusan ketika mereka berkomunikasi dengan orang lain secara resmi dan teratur. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baku bagi kaum eksekutif dan intelek ini sangat mempengaruhi life style kaum tersebut. Bahasa baku yang mereka pergunakan dalam kehidupan profesional menyebabkan mereka menampilkan diri sebagai pribadi yang rapi, sopan dan formal. Dan bahkan kaum ini kadang – kadang menggunakan bahasa asing disela Bahasa Indonesia yang mereka gunakan. Hal ini terjadi kemungkinan karena frekuensi mereka berinteraksi dengan orang asing yang lebih banyak sehingga menyebabkan mereka mencampurkan bahasa asing dengan Bahasa Indonesia.
Berbeda dengan kaum eksekutif dan intelektual yang menggunakan Bahasa Indonesia resmi dan baku, sebagian masyarakat Indonesia yang menyebut dirinya “anak gaul” dapat dianggap sangat jauh dari penggunaan Bahasa Indonesia yang baku dan resmi. Anak anak gaul ini jauh lebih menyenangi menggunakan Bahasa Indonesia yang santai dan tidak selalu menurut pada EYD. Anak anak gaul ini juga memiliki beberapa istilah menurut mereka sendiri yang jarang diketahui oleh masyarakat selain “anak gaul”.
Anak gaul ini tidak mau terikat dengan berbagai ejaan yang menurut mereka kaku dan dangat mengikat. Anak anak gaul ini hanya ingin berekspresi dengan bebas dan lepas sehingga mereka memilih menggunakan Bahasa indonesia yang santai dan mudah digunakan sehingga memudahkan mereka menjadi “anak gaul”.
Belum lagi ditambah dengan adanya golongan yang menyebut diri mereka sebagai “golongan alay” yang merupakan singkatan dari “anak lebay”. Lebay sendiri diartikan sebagai “berlebihan” sehingga golongan alay ini sering disebut sebagai ‘golongan yang “berlebihan”. Disebut berlebihan karena berlebihan dalam berperilaku, berpenampilan, maupun dalam perkataan. Golongan alay ini biasanya menggunakan berbagai aksen – aksen yang berlebihan sehingga tampak terlihat berlebih – lebihan.
Golongan alay ini sangat ramai dibicarakan oleh masyarakat ramai saat ini. Golongan alay jugadikenal dengan ciri – cirinya yang menggunakan gabungan huruf dan angka saat mengungkapkan kata – kata dalam bentuk tulisan. Penggunaan tulisan yang mencampurkan huruf dan angka ini sangat sulit dipahami dan dimengerti oleh orang – orang pada umumnya. Namun, fenomena alay ini menjadi hal yang “ngetrend” saat ini. Jika ditilik dan dikaji dari sudut pandang ketatabahasaan, tentu saja kehadiran golongan alay ini mengancam eksistensi Bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD.
Bahasa Indonesia begitu banyak mengalami guncangan dan tempaan hingga banyak mengalami perubahan bentuk yang sedemikian rupa. Terkadang secara tidak sadar, masyarakat pun latah dan turut serta dalam menggunakan bahasa gaul, bahasa alay atau pun bahasa apapun yang mendegradasi Bahasa Indonesia. Pantas saja Indonesia masih perlu banyak berbenah diri. Bahasa Indonesia yang menjadi ciri kepribadian bangsa saja banyak terombang-ambing oleh perkembangan jaman. Namun, tidak hanya sekedar mengkritik saja, karena menyalakan lilin akan jauh lebih baik daripada mengutuk kegelapan. Indonesia butuh orang – orang yang idealis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai EYD namun tetap dikemas secara fleksibel sehingga tidak kaku sehingga Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.
Stereotypebyinternet.wordpress.com
Siapa sih diantara anak muda jaman sekarang yang tidak kenal dengan aktifitas dunia maya atau online? Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang dialami generasi pada saat itu. Contoh mudahnya adalah saat ini, hampir setiap golongan anak muda pasti telah mengenal dunia maya dan menjadi salah satu bagian di dalamnya. Mulai dari game online, social media, biro jodoh online, dan masih banyak lagi media – media komunikasi yang berkaitan dengan internet.
Dari sinilah perkembangan pola perilaku masyarakat jaman sekarang cenderung mudah ditebak dan homogen, dikarenakan apabila terdapat suatu trend terbaru yang sedang ramai, maka dengan sangat mudah trend tersebut menjadi trend masyarakat diseluruh dunia yang mengakibatkan homogenitas trend, ambil contoh mudahnya adalah trend “Gangnam Style” yang sedang ramai dibicarakan masyarakat di hampir seantero belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Awalnya video milik PSY, seorang artis korea yang sudah berkarir selama 12 tahun ini di pasarkan melalui media online Youtube, dari sini para fans men-share-nya melalui media Twitter, dari twitter video ini tersebar dengan sangat cepat dan menjadi salah satu trending topic di media Twitter tersebut, pembicaraan “Gangnam Style” tidak berhenti disitu, setelah tersebar secara luas di twitter, video ini pun merambah social media lainnya yaitu Facebook. Melalui berbagai social media ini, video Gangnam Style dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan telah disaksikan oleh lebih dari 100 juta penonton. Hal ini sungguh menakjubkan bahkan total penontonnya melebihi total penonton artis-artis dunia seperti Britney Spears, Avril Lavigne, bahkan Justin Bieber.
Tentunya disini tidak akan dibahas lagi apa itu Gangnam Style atau siapa itu PSY. Yang menariknya adalah trend tariannya, yang sudah merambah ke seluruh penikmat seni di dunia. Tidak hanya pada golongan yang mengerti tentang artis korea namun bahkan pada kalangan masyarakat awam yang sama sekali tidak mengerti tentang budaya korea pun jika ditanya tentang Gangnam Style tentunya mereka akan sedikit paham. Kenapa bisa begitu? Mari kita lihat, seberapa hebohnya masyarakat Indonesia tentang Gangnam Style. Hampir setiap hari dalam kurun waktu kurang lebih seminggu ini seluruh media di televisi, radio, harian online, forum-forum online membahas tentang hal tersebut.
Tidak hanya Gangnam Style yang sedang menjadi trend besar-besar an di Indonesia, tapi masih ada lagi yang menjadi pemberitaan secara besar-besaran di seluruh media terutama televisi, yaitu Pemilukada DKI Jakarta. Betapa tidak, pemberitaan yang ada bahkan lebih ramai dibandingkan pemilihan presiden yang lalu. Mungkin banyak faktor yang mempengaruhi kenapa media begitu antusias membahas ini. Jika berandai-andai semisal Jokowi mencalonkan diri menjadi Gubernur Kalimantan atau daerah lain selain DKI Jakarta, mungkin tidak ada pemberitaan yang sensasional seperti saat ini.
Apa sih sebenarnya yang membuat Pemilukada DKI Jakarta saat ini begitu sensasional, bahkan melebihi berita para artis. Para cagub dan cawagub DKI Jakarta saat ini bagaikan artis yang setiap langkahnya, gerak-geriknya, dan rutinitasnya menjadi bahan berita yang layak untuk diperbincangkan? Bila kita telisik dari berbagai berita dan opini masyarakat saat ini, banyak yang mengatakan bahwa masyarakat jakarta saat ini merindukan sesosok pemimpin yang mampu membuat mereka merasakan udara segar Jakarta dan mengatasi kepenatan kota Jakarta.
Trend yang berkembang saat ini adalah bagaimana media mampu mengemas suatu berita menjadi menarik dan sensasional karena hal itu meningkatkan nilai jual. Lagi-lagi media pun harus tunduk pada uang, namun memang benar bahwa tanpa hal itu media tidak akan berjalan.
Apapun itu media selayaknya menjadi suatu patokan masyarakat untuk menilai dan bukan memojokkan pihak-pihak tertentu. Trend media dalam melebihkan suatu hal pun akan lebih baik bila dapat dikurangi karena dapat menyesatkan masyarakat dan terlebih lagi dapat mengarahkan masyarakat pada kebenaran yang tidak jelas.
2. HUBUNGAN SIDIK JARI DENGAN OTAK
Ditulis Oleh :arieska, Pada Tanggal : 02 - 06 - 2011 | 01:40:07
Masalah pola analisa sidik jari lewat finger print (FP) sekarang ini sedang ramai dibicarakan masyarakat, seperti halnya merebaknya pendidikan “otak tengah”. Tidak main-main, bahkan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Sarlito Wirawan Sarwono pun ikut angkat bicara, yang sudah dipublikasikan lewat Harian Seputar Indonesia, baru-baru ini. Menanggapi hal itu, di bawah ini beberapa pendapat tentang analisa sidik jari:
Pola sidik jari terbentuk sejak janin dalam kandungan usia 13 minggu – 19 minggu. Pola sidik jari juga bersifat herediter (diturunkan) dari orang tuanya. Pola sidik jari dipengaruhi oleh DNA seseorang. Pada th 1986, telah dilakukan penelitian oleh Dr. Rita Levi Montalcini dan Dr Stanley Cohen, tentang adanya korelasi antara Nerve Growth Factor (NGF) dan Epidermal Growth Factor (EGF). Pada penelitian ini ditemukan korelasi antara pola garis epidermal kulit, dengan sistem pertumbuhan saraf yang menunjukkan terdapatnya hubungan pola sidik jari dan otak.
Menurut para ahli, sistem saraf pusat itu terhubungkan dengan bagian-bagian dari otak. Dan otak merupakan pusat semua aktifitas fisik dan mental seseorang. Setiap bagian bagian otak, pada area pre frontal, frontal, occipital, parietal dan temporal mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda dan kekuatan (dominansi) yg berbeda pula. Sehingga logis bila pola-pola sidik jari sesorang itu, bisa memanifestasikan kerja dari bagian-bagian otak tersebut.
Namun memang apa yg terekam pada sidik jari sekarang, tidak 100% merupakan manifestasi sesorang saat itu. Karena faktor pembentukan dan pendidikan oleh lingkungan juga ikut berperan.
Dr Syailendra WS. SpKJ, Jakarta
----------------------------------------
PENELITIAN ILMIAH METODE SIDIK JARI
Analisa sidik jari saat ini menjadi topik hangat yang diperdebatkan mengenai keabsahan ilmiahnya. Namun, perlu dipahami bahwa pemanfaatan sidik jari juga sudah dipergunakan dari dahulu. Hal ini dilakukan oleh Zhai Guijun, dalam makalahnya Report on Study of Multivariate Intelligence Measurement through Dermatoglyphic Identification, Beijing Oriental KeAo Human Intelligence Potential Research Institute Zhengzhou DongFangZhou Intelligence Measurement & Consultation Research Center Wuhan University Oriental Intelligence Research & Test Center, yang dipublikasi pada 15 april 2006.
Berikut kutipan pernyataan yang dibuat oleh Zhai Guijun dalam makalahnya :
I started to study the correlation of dermatoglyph (fingerprints) and human intelligence in
1988. Through 19-year continuous efforts, I have established a preliminary systematic method for intelligence measurement through Dermatoglyphic identification. I have successively made study, measurement and sampling of over 40 thousand people in 25 regions of China, and gradually improved the practice and theory of Multivariate Intelligence Measurement through Dermatoglyphic Identification, as well as made it highly reliable and effective.
The method of Multivariate Intelligence Measurement through Dermatoglyphic Identification passed the Science and Technology Achievement Appraisal (YKYCZ9212) by Henan Academy of Sciences on October 4, 1992, and also passed the demonstration jointly presided by the Genetics Society of China, the Working Committee for Popular Science Activities under China Psychological Society, and the Working Committee for Health Care of Women and Children under China International Exchange and Promotive Association for Medical and Health Care (CPAM) on April 15, 2006.
Zhai Guijun mengemukakan bahwa dengan memanfaatkan sidik jari dalam penelitian ini hasil yang ia peroleh relatif konsisten dengan angka reliabilitas 0.798, 0.725, 0.840, dan 0.381 dengan melakukan pengukuran pada anak-anak sekolah dasar. Validitasnya adalah 0.995.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini :
The study on multivariate intelligence measurement through dermatoglyphic identification (finger print) makes physiological and physical measurement of human intelligence possible.It is most likely an easily workable and accurate intelligence measurement before people can make precise determination of human intelligence from gene level.
It is possible to become the latest generation of intelligence measurement methods in succession to “Assessment Scale”. Multivariate intelligence measurement through dermatoglyphic identification is capable to accurately identify the intelligence difference and personality difference of individuals. Therefore it may be used by schools or institutions in making appropriate selection of different talents. Dermatoglyph is the external existence of human genes and brains, and may also be considered as a representation of DNA sequence.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan Zhai Guijun, finger print analysis dapat dijadikan sebagai salah satu metode untuk mengukur potensi yang dimiliki oleh individu.
Efnie Indrianie,M.Psi,Psikolog, Bandung
------------------------------------------
FP MEMANDU BAKAT ANAK SAYA
Saya seorang ibu rumah tangga biasa yg ingin mendidik anak-anak saya menjadi anak-anak yang sukses dimasa depan. Berbagai kursus yang bisa menunjang prestasi anak saya, saya coba ikutkan. Sampai suatu ketika, saya minta anak saya untuk ikut les vocal, dan piano. Soalnya, saya sendiri suka menyanyi dan berharap anak saya bisa menjadi seorang artis terkenal (hehehe cita-cita masa laluku yang tidak tercapai.
Si anak, Elisha namanya, kebetulan memang suka nyanyi di mobil. Banyak lagu yang cepat dia hafal sehingga saya pikir, ini bakat turunan dari saya nih. Akhirnya, Elisha ikut saja apa yang saya minta. Namun giliran dia harus tampil untuk konser, dia selalu terlihat sedih, seolah tidak ingin berangkat les, sampai harus saya bujuk dan marahin baru dia mau berangkat.
Ternyata dugaan saya benar, bahwa dihari H dimana dia harus tampil, dia benar-benar mogok, tidak mau naik panggung. Pada waktu itu saya benar-benar marah. Sudah saya duga, konser Elisha pun "gatot", alias gagal total.
Suatu saat, saya bertemu dengan ipar saya dan mengajak saya untuk ikut “analisa sidik jari” buat putra-putri saya. Dia bilang, lewat finger print (FP) kita bisa tahu potensi dan bakat yang dimiliki seseorg dari lahir. Saya mau mencoba untuk meyakinkan diri saya, apakah selama ini, saya salah dalam mengarahkan bakat anak saya?
Dan saya pun cukup terkejut, karena dari report dan penjelasan konsultan FP, ternyata Elisha tidak terlalu berbakat dalam musik. Dia justru lebih berbakat dalam seni lukis. Disamping itu, Elisha termasuk anak yang rasa percaya dirinya rendah. Itu sebabnya dia tidak mau tampil di panggung, terutama jika dia tidak yakin menguasai lagunya.
Sejak saat itu saya berhentikan dia dari kursus menyanyi, dan sebagai gantinya saya ikutkan dia kursus menggambar.Hasilnya, dia benar-benar menikmati, dalam membuat perpaduan warna-warna. Elisha menggambar, sesuai hasil analisa FP, hasilya sangat bagus. Ternyata bakat yang saya miliki, tidak semuanya menurun pada anak saya. Ternyata bakat melukis yang dimiliki Elisha lebih banyak menurun dari kakak saya.
Saya pikir, dengan FP kita bisa lebih mudah mendeteksi bakat anak-anak, secara lebih dini, sehingga mengurangi resiko coba-coba, dan bisa dihindari biaya yang terbuang percuma. Karena tanpa tools tersebut, seringkali kita hanya bisa meraba, dan mencoba, yang terkadang justru melelahkan bagi si anak, maupun ortu. Itulah pengalaman saya dengan FP.
Dewi Nurshintawati, Jl. Majapahit 166, Semarang (arieska)
----------------------------------------------
3. Manakah Bahasa Indonesia Kita?
OPINI | 24 September 2012 | 15:52
Bahasa adalah suatu media untuk mentransfer ide, gagasan dan apa saja yang dipikirkan oleh manusia. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain yang pada akhirnya akan menimbulkan interaksi dan respon balik dari orang lain. Bahasa adalah media tanpa batas yang membuat segala sesuatu termuat dalam pemahaman manusia sehingga bahasa memungkinkan untuk memahami bentuk – bentuk pemahaman manusia.
Bahasa mampu menunjukkan jati diri bangsa. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia dan merupakan bahasa persatuan. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa membuat Indonesia kaya akan ragam bahasa daerah sehingga Bahasa Indonesia lah yang membuat berbagai macam suku di Indonesia mampu berkomunikasi dan berinteraksi. Bahasa Indonesia secara resmi mulai digunakan sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Penggunaan Bahasa Indonesia di masyarakat Indonesia sudah lebih meluas pada jaman ini. Pada jaman dahulu, kebanyakan anak – anak diperkenalkan dengan bahasa daerah sebagai bahasa yang pertama kali diajarkan oleh orang tua, sehingga kehidupan anak – anak sangat lekat dengan bahasa daerah. Bahasa Indonesia baru diperkenalkan kepada anak ketika anak mulai memasuki bangku sekolah. Namun, tidak demikian halnya dengan masa sekarang ini. Anak – anak sudah diperkenalkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama mereka. Tentu ada nilai positif dan negatif dari pergeseran – pergeseran tersebut.
Masyarakat Indonesia pun mengenal banyak versi Bahasa Indonesia. Pembedaan versi – versi ini sudah semakin berkembang dengan adanya pengaruh – pengaruh dari budaya asing serta berkembangnya kreatifitas masyarakat dalam berbahasa. Berubahnya gaya hidup masyarakat Indonesia juga mempengaruhi munculnya berbagai versi Bahasa Indonesia.
Masyarakat Indonesia dulu hanya mengenal dua versi Bahasa Indonesia yaitu Bahasa Indonesia baku dan tidak baku. Penggunaan kedua versi Bahasa Indonesia ini hanya terbatas dalam waktu dan kesempatannya saja. Bahasa Indonesia baku pada umumnya digunakan sebagai bahasa resmi suatu tulisan serta digunakan dalam komunikasi – komunikasi resmi seperti dalam rapat dan lain sebagainya. Sedangkan Bahasa Indonesia tidak baku digunakan pada kehidupan sehari – hari dalam situasi yang santai dan digunakan ketika berkomunikasi dengan orang – orang terdekat.
Namun walau demikian, penggunaan Bahasa Indonesia tetap diarahkan untuk menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan alasan Bahasa Indonesia baku merupakan bahasa yang sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) serta dari segi psikologs, bahasa baku memang dinilai lebih sopan. Bahasa Indonesia baku lebih direkomendaasikan terbukti dengan adanya muatan pembelajaran membakukan Bahasa Indonesia yang tidak baku. Kegiatan ini selalu ditemui dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di semua tingkat pendidikan.
Masyarakat Indonesia dengan ketidaksengajaannya terbagi menjadi beberapa golongan kaum pengguna bahasa Indonesia dengan versinya masing – masing. Penggunaan berbagai versi Bahasa Indonesia ini sedikit banyak mempengaruhi penampilan maupun cara berfikir orang yang menggunakannya. Walaupun hingga saat ini belum ada penelitian yang menghasilkan “hukum” yang pasti tentang hal ini, namun secara psikologis orang akan menampilkan diri sesuai dengan ragam bahasa yang ia gunakan.
Bagi kaum eksekutif dan dalam dunia pendidikan (intelek), bahasa baku masih menjadi primadona dalam berbahasa. Tentu saja hal ini disebabkan karena berbahasa Indonesia baku bagi mereka adalah sebuah keharusan ketika mereka berkomunikasi dengan orang lain secara resmi dan teratur. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baku bagi kaum eksekutif dan intelek ini sangat mempengaruhi life style kaum tersebut. Bahasa baku yang mereka pergunakan dalam kehidupan profesional menyebabkan mereka menampilkan diri sebagai pribadi yang rapi, sopan dan formal. Dan bahkan kaum ini kadang – kadang menggunakan bahasa asing disela Bahasa Indonesia yang mereka gunakan. Hal ini terjadi kemungkinan karena frekuensi mereka berinteraksi dengan orang asing yang lebih banyak sehingga menyebabkan mereka mencampurkan bahasa asing dengan Bahasa Indonesia.
Berbeda dengan kaum eksekutif dan intelektual yang menggunakan Bahasa Indonesia resmi dan baku, sebagian masyarakat Indonesia yang menyebut dirinya “anak gaul” dapat dianggap sangat jauh dari penggunaan Bahasa Indonesia yang baku dan resmi. Anak anak gaul ini jauh lebih menyenangi menggunakan Bahasa Indonesia yang santai dan tidak selalu menurut pada EYD. Anak anak gaul ini juga memiliki beberapa istilah menurut mereka sendiri yang jarang diketahui oleh masyarakat selain “anak gaul”.
Anak gaul ini tidak mau terikat dengan berbagai ejaan yang menurut mereka kaku dan dangat mengikat. Anak anak gaul ini hanya ingin berekspresi dengan bebas dan lepas sehingga mereka memilih menggunakan Bahasa indonesia yang santai dan mudah digunakan sehingga memudahkan mereka menjadi “anak gaul”.
Belum lagi ditambah dengan adanya golongan yang menyebut diri mereka sebagai “golongan alay” yang merupakan singkatan dari “anak lebay”. Lebay sendiri diartikan sebagai “berlebihan” sehingga golongan alay ini sering disebut sebagai ‘golongan yang “berlebihan”. Disebut berlebihan karena berlebihan dalam berperilaku, berpenampilan, maupun dalam perkataan. Golongan alay ini biasanya menggunakan berbagai aksen – aksen yang berlebihan sehingga tampak terlihat berlebih – lebihan.
Golongan alay ini sangat ramai dibicarakan oleh masyarakat ramai saat ini. Golongan alay jugadikenal dengan ciri – cirinya yang menggunakan gabungan huruf dan angka saat mengungkapkan kata – kata dalam bentuk tulisan. Penggunaan tulisan yang mencampurkan huruf dan angka ini sangat sulit dipahami dan dimengerti oleh orang – orang pada umumnya. Namun, fenomena alay ini menjadi hal yang “ngetrend” saat ini. Jika ditilik dan dikaji dari sudut pandang ketatabahasaan, tentu saja kehadiran golongan alay ini mengancam eksistensi Bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD.
Bahasa Indonesia begitu banyak mengalami guncangan dan tempaan hingga banyak mengalami perubahan bentuk yang sedemikian rupa. Terkadang secara tidak sadar, masyarakat pun latah dan turut serta dalam menggunakan bahasa gaul, bahasa alay atau pun bahasa apapun yang mendegradasi Bahasa Indonesia. Pantas saja Indonesia masih perlu banyak berbenah diri. Bahasa Indonesia yang menjadi ciri kepribadian bangsa saja banyak terombang-ambing oleh perkembangan jaman. Namun, tidak hanya sekedar mengkritik saja, karena menyalakan lilin akan jauh lebih baik daripada mengutuk kegelapan. Indonesia butuh orang – orang yang idealis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai EYD namun tetap dikemas secara fleksibel sehingga tidak kaku sehingga Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.
Jurnal Tentang KOMNAS
Komnas HAM Ingatkan Tambang Batu Bara Sumsel
Palembang | Senin, 17 Sep 2012
Komisi Nasional Hak Azasi Manusia ( Komnas HAM) mengingatkan semua kegiatan usaha di bidang pertambangan batubara di Provinsi Sumatera Selatan untuk berhati-hati terhadap pengelolaan kegiatan ini agar tidak berbenturan dan konflik sosial dengan masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan usaha bidang pertambangan batubara di daerah ini lama-lama akan menjadi bom waktu karena rentan terhadap pencemaran dan masalah perebutan lahan yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat.
Menurut Senior Investigator Komnas HAM, Husendro warning yang disampaikan untuk kegiatan bidang pertambanganan ini karena adanya sinyalemen akan adanya benturan yang sudah ditemukan pihak KOmnas HAM berdasarkan hasil investigasi di lapangan yang dilakukan sejak tahun 2010 lalu.
"Sejak tahun 2010 sudah diingatkan. Dulu itu Migas dan perkebunan yang banyak pengaduan di Sumsel, namun sekarang masalah pertambangan batubara. Bagaimana tanggung jawab perusahaan, baik masalah lingkungan dan lahan. Dari hasil investigasi kami kalau tidak ada penyelesaian masalah tumpang tindih lahan, dan tanggung jawab perusahaan dan kontribusi kepada masyarakat, ini akan menjadi bom waktu dan konflik sosial," kata Husendro di Palembang, Sabtu (15/9).
Menurut Husendro, dalam dua tahun terakhir, pengaduan akan masalah pertambangan batubara di daerah ini kian meningkat. Sebelumnya pengaduan, didominasi masalah perkebunan, namun dalam dua tahunan. Respon dari perusahaan, menurut dia, sebagian mendengar dan menjalankan rekomendasi yang disampaikan Komnas HAM namun dalam hal kebijakan misalnya untuk masalah lahan dan perizinan, perusahaan dimaksud terbentur dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga tumpang tindih. Ini kalau tidak ada penyelesaiannya, sehingga tidak terjadinya konflik sosial. Sudah berubah trend kalau sebelumnya perkebunan.
Di Sumsel saat ini terdapat sekitar 261 Izin Usaha Pertambangan yang tersebar di beberapa kabupaten.Masing-masing 70 lokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, 53 di Kabupaten Muara Enim, dan 50 di Lahat, 21 lokasi di Musi Rawas dan 20 lokasi di Banyuasin. Ogan Komering Ulu 18, OKU Timur dengan 9,Ogan Ilir 6, OKU Selatan 5, Prabumulih 5 dan Empat Lawan 2 lokasi. Daerah ini memang dikenal sebagai lumbung energi nasional karene memiliki berbagai sumber daya mineral seperti gas, minyak bumi, dan batu bara yang berlimpah.
Ida Syahrul
Palembang | Senin, 17 Sep 2012
Komisi Nasional Hak Azasi Manusia ( Komnas HAM) mengingatkan semua kegiatan usaha di bidang pertambangan batubara di Provinsi Sumatera Selatan untuk berhati-hati terhadap pengelolaan kegiatan ini agar tidak berbenturan dan konflik sosial dengan masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan usaha bidang pertambangan batubara di daerah ini lama-lama akan menjadi bom waktu karena rentan terhadap pencemaran dan masalah perebutan lahan yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat.
Menurut Senior Investigator Komnas HAM, Husendro warning yang disampaikan untuk kegiatan bidang pertambanganan ini karena adanya sinyalemen akan adanya benturan yang sudah ditemukan pihak KOmnas HAM berdasarkan hasil investigasi di lapangan yang dilakukan sejak tahun 2010 lalu.
"Sejak tahun 2010 sudah diingatkan. Dulu itu Migas dan perkebunan yang banyak pengaduan di Sumsel, namun sekarang masalah pertambangan batubara. Bagaimana tanggung jawab perusahaan, baik masalah lingkungan dan lahan. Dari hasil investigasi kami kalau tidak ada penyelesaian masalah tumpang tindih lahan, dan tanggung jawab perusahaan dan kontribusi kepada masyarakat, ini akan menjadi bom waktu dan konflik sosial," kata Husendro di Palembang, Sabtu (15/9).
Menurut Husendro, dalam dua tahun terakhir, pengaduan akan masalah pertambangan batubara di daerah ini kian meningkat. Sebelumnya pengaduan, didominasi masalah perkebunan, namun dalam dua tahunan. Respon dari perusahaan, menurut dia, sebagian mendengar dan menjalankan rekomendasi yang disampaikan Komnas HAM namun dalam hal kebijakan misalnya untuk masalah lahan dan perizinan, perusahaan dimaksud terbentur dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga tumpang tindih. Ini kalau tidak ada penyelesaiannya, sehingga tidak terjadinya konflik sosial. Sudah berubah trend kalau sebelumnya perkebunan.
Di Sumsel saat ini terdapat sekitar 261 Izin Usaha Pertambangan yang tersebar di beberapa kabupaten.Masing-masing 70 lokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, 53 di Kabupaten Muara Enim, dan 50 di Lahat, 21 lokasi di Musi Rawas dan 20 lokasi di Banyuasin. Ogan Komering Ulu 18, OKU Timur dengan 9,Ogan Ilir 6, OKU Selatan 5, Prabumulih 5 dan Empat Lawan 2 lokasi. Daerah ini memang dikenal sebagai lumbung energi nasional karene memiliki berbagai sumber daya mineral seperti gas, minyak bumi, dan batu bara yang berlimpah.
Ida Syahrul
Rabu, 12 September 2012
asal usul sepeda goyang datang ke barabai(desa rasau)
SEPEDA GOYANG ,
Pertama kali aku liat sepeda goyang waktu aku begadang kamis pagi tanggal 20 juli 2012 sekitar jam 01:00 di acara komunitas unik trans7,sebenarnya sih aku gak sengaja nontonnya,soal nya aku niat nya nonton masih dunia lain di stasion televisi tersebut,eh ternyata gak tayang,yang tayang malah komunitas unik,yah aku nonton aja komunitas unik.
komunitas unik tersebut bertema sepeda goyang,sekilas aku liat sepedanya biasa aja,eh ternyaa punya banyak keahlian sepeda tersebut dan juga hanya para ahli yang bisa melakukannya.disana lah aku mulai tertarik pengen punya sepeda itu.
setelah selesai acara tersebut aku mikir cara buatnya sampai sekitar jam 05:00,tetapi gak dapet juga caranya,aku search di google,gak ada satupun cara untuk membuatnya,fotonya aja gak banyak paling hitungan jari tangan sebelah,aku bingung mau buatnya gimana,lalu aku coba cari di facebook,eh ternyata ada tentang sepeda goyang,mereka anak anak dari tanggerang keren keren pokoknya..
aku liat aja foto foto mereka,lalu aku mikir.........aku dapet ide.pertama kali aku buat sepeda itu 50:50 karena aku gak yakin akan berhasil buatnya.4 hari baru selesai aku buat sepeda tersebut,belum lagi pengecatan.setelah sepeda itu jadi aku gak begitu sulit makenya gak tau itu isyarat dari tuhan untuk apa.sekitar 15 hari setelah sepedaku selesai teman teman ku baru tertarik pada sepeda tersebut.setelah satubulan dai pertama sepeda ku selesai kami punya 4 sepeda goyang.setelah itu banyak mengalami kerusakan karena belum sempurna rancangannya,setelah itu sepeda kami semakin banyak dan kami sekarang sudah menjadi komunitas didaerah kami,nama komunitas kami SSG (sahabat sepeda goyang) sekarang sepeda goyang yang kami punya sekitar 20 ke atas ... aku mewakili teman teman ku mengucapkan banyak terima kasih atas motivasi dari acara komunitas unik dari trans7,dan juga salam persahabatan dari kami SSG pada komunitas lain terutama kmunitas sepeda goyang.....terimakasih :)
Pertama kali aku liat sepeda goyang waktu aku begadang kamis pagi tanggal 20 juli 2012 sekitar jam 01:00 di acara komunitas unik trans7,sebenarnya sih aku gak sengaja nontonnya,soal nya aku niat nya nonton masih dunia lain di stasion televisi tersebut,eh ternyata gak tayang,yang tayang malah komunitas unik,yah aku nonton aja komunitas unik.
komunitas unik tersebut bertema sepeda goyang,sekilas aku liat sepedanya biasa aja,eh ternyaa punya banyak keahlian sepeda tersebut dan juga hanya para ahli yang bisa melakukannya.disana lah aku mulai tertarik pengen punya sepeda itu.
setelah selesai acara tersebut aku mikir cara buatnya sampai sekitar jam 05:00,tetapi gak dapet juga caranya,aku search di google,gak ada satupun cara untuk membuatnya,fotonya aja gak banyak paling hitungan jari tangan sebelah,aku bingung mau buatnya gimana,lalu aku coba cari di facebook,eh ternyata ada tentang sepeda goyang,mereka anak anak dari tanggerang keren keren pokoknya..
aku liat aja foto foto mereka,lalu aku mikir.........aku dapet ide.pertama kali aku buat sepeda itu 50:50 karena aku gak yakin akan berhasil buatnya.4 hari baru selesai aku buat sepeda tersebut,belum lagi pengecatan.setelah sepeda itu jadi aku gak begitu sulit makenya gak tau itu isyarat dari tuhan untuk apa.sekitar 15 hari setelah sepedaku selesai teman teman ku baru tertarik pada sepeda tersebut.setelah satubulan dai pertama sepeda ku selesai kami punya 4 sepeda goyang.setelah itu banyak mengalami kerusakan karena belum sempurna rancangannya,setelah itu sepeda kami semakin banyak dan kami sekarang sudah menjadi komunitas didaerah kami,nama komunitas kami SSG (sahabat sepeda goyang) sekarang sepeda goyang yang kami punya sekitar 20 ke atas ... aku mewakili teman teman ku mengucapkan banyak terima kasih atas motivasi dari acara komunitas unik dari trans7,dan juga salam persahabatan dari kami SSG pada komunitas lain terutama kmunitas sepeda goyang.....terimakasih :)
Minggu, 26 Februari 2012
ratu kost
RATU KOST
Ada 3 cewek yang berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka ingin menggapai cita-cita mereka agar dapat terwujud. Merekapun pergi ke Kota untuk mencari pekerjaan.
Sesampainya di Kota, mereka berbincang-bincang untuk mencari kost-kostan.
Hikmah : Aduuuuh gimana nih, kita kan gak punya keluarga
disini……..?????
Eka : Iya nih, gimana solusinya????
Mira : Bagaimana kalau kita cari kost-kostan yang bagus
tapi murah.
Hikmah : Iya benar banget tuh kata Mira, loe juga setujukan?
Eka : Iya gue juga setuju tuh….
Ketika mereka berjalan, Hikmah melihat papan yang bertulisan “KOST-KOSTAN MURAH Diskon 30%”.
(Tiba-tiba Hikmah mencegat Miradan Eka)
Hikmah : Eh teman-teman, coba kalian lihat disana ada kost-
Kostan murah tuh…….
Mira : Gimana kalau kita samperin aja kostan itu……
Eka : Benar tuh………….
Setibanya mereka di depan gerbang kost itu. Merekapun memanggil pemilik kost tersebut.
Eka : Bu,,,,, Pak,,,, Om,,,,, Tante,,, permisiiiiiiiiiiiiii……….
(Mereka sambil celengokkan)
Mira : Jangan-jangan gak ada orangnya lagi…..
Hikmah : Ahhh gak mungkin,,, tuh lihat sendalnya aja banyak
banget.
Eka : Bener banget tuh…………..!
Tiba-tiba seorang wanita separu baya membuka pintu kost-kostan, yang bernama Ibu Ariani.
Ibu Ariani : Ada apa yaa………???????
Mira : Ma’af Bu,, apakah masih ada kamar yang kosong
untuk kami bertiga..???
Ibu Ariani : Iya,, ada kok,, tapi cuma satu kamar yang kosong!!!!
Eka : Gak apa-apa kok Bu,, kami satu kamar bertiga.
Ibu Ariani : Silahkan masuk dan liat dulu kamarnya…..!!!
Mereka bertigapun masuk ke dalam kost dan Ibu kost menunjukan kamar yang masih kosong itu.
Hikmah : Udah dehh disini aja,,, kan lumayan.. diskon….
Eka : Memangnya berapa Bu biaya perbulannya…….?
Ibu Ariani : Emmmmmmm,, kalian bertiga Ibu beri diskon
30% perorang…… jadi perbulannya Rp.450.000..
Hikmah : Lumayan juga sihh…………
Eka : Emmm,, ya udah deh Bu kami jadi kost disini.
Ibu Ariani : Ya sudah kalian bias menempati kamar ini.
Mira : Makasih Buu………….!!
Ibu Arianipun keluar dari kamar. Merekapun langsung membereskan barang-barang yang mereka bawa. Malampun tiba…………………………………..
Hikmah : Bagaimana caranya kita bayar kost untuk bulan
depan, kitakan tidak punya tabungan, buat makan
aja susah…..
Mira : Gimana kalaun kita cari kerja saja,, kalian mau gak??
Eka : Ya iya lah,,, kita pasti mau,, kalau gak kerja kita mau
makan apa????
Hikmah : Ya sudah,,, kita cari kerjaaja besok sebelum kuliah..
Eka : Mending kita tidur aja yuuk,, udah ngantuk nihh…
Mira, Hikmah : Ok dehhh…………..
Merekapun tidur,, berharap nasib baik menghampiri mereka dan mendapatkan pekerjaan yang baik bagi mereka…………
Keesokan harinya,, ketika mereka mau mandi,,, ada seorang cewek yang berdiri di depan kamar mandi. Mereka bertiga sangat berisik sehingga Latifah terasa terganggu.
Lartifah : ehhhhh bisa diam gak sih kalian.
(Mereka bertigapun terdiam dan menatap kearah Latifah)
Kemudian Latifah mendekati mereka.
Latifah : ngapain sih kalian disini??????????????
Eka, Mira, Hikmah : Yaaa mau mandi lahh…
Latifah : Kalau mau mandi tuh jangan berisik… (agak sewot)
Mira : Mulut-mulut gue… Apa loe???? (tak mau kalah sewot)
Hikmah : Sudah-sudah jangan diladenin..
Mereka bertigapun pergi dari hadapan Latifah yang terlihat sangat kesal.
Siang itu… Sesuai rencana,, mereka bertigapun pergi untuk mencari pekerjaan. Sampailah disebuah Kantor,, kemudian mereka langsung masuk ke dalam dan menuju meja Resepsionis.
Eka : Ma’af Mbak,,, apa ada lowongan kerja disini???????
Yatimah (Resepsionis) : Sudah gak ada lagi lowongan kerja disini.. (judes)
Eka : Santai aja dong Mbak..
Mereka bertigapun akhirnya keluar dan meninggalkan kantor tersebut dan mencari lowongan pekerjaan ditempat lain.
Setelah beberapa lama mencari lowongan pekerjaan,, namun tak mendapatkannya juga,, akhirnya mereka bertigapun pulang. Setibanya di Kost Eka merasa sangat lapar.
Eka : Aduuuuuuuhh sob,,, gue lapeerr niih…….
Mira : Kita kedapur yuk,,, kali aja ada makanan……
Hikmah : yuuk,, gue jua lapeeer nih..
Ketika mereka tiba di dapur,, terlihat Ibu Kost sedang memasak. Mereka bertigapun mendekati ibu Kost yang sedang memasak. Merekapun menawarkan diri untuk membantu memasak,, mereka bermaksud agar mendapatkan makanan dari Ibu Kost. Setelah selesai memasak segera Ibu Kost menyiapkan makanan tersebut di atas meja. Mereka bertigapun ikut menyiapkan dan menunggu kali aja diberi makan. Akhirnya ibu Arianipun mengajak mereka untuk makan bersama.
Ibu Ariani : Anak-anak mari kita makan bersama….!!!
Mira, Eka, Hikmah : Iya Buuu…………. (mereka dengan senangnya segera
menuju meja makan)
setelah selesai makan terdengar segerombolan orang sedang membanting-banting pot bunga di depan kost-kostan tersebut. Mira, Eka, dan Hikmah segera menuju keluar dan ingin tahu siapa yang ada di luar.
Ibu Reva : Dimana pemilik kost ini???????????
Dewi : Ada apa Ibu mencari Ibu kost kami????????
Ibu Reva : Cepat panggilkan Ibu kost kalian keluar!!!!!!!!
Dewi : Mira tolong kamu panggilkan Ibu Kost……..
Tiba-tiba Mira bertemu dengan Ibu kost dan memberitahu bahwa diluar ada orang yang mencari…
Mira : Buu,, ada orang yang mencari ibu….
Kemudian Ibu Kostpun keluar meninggalkan mira.
Ibu Ariani :Anak-anak kalian masuk saja kedalam,,!! ini urusan ibu.
Anak-anakpun masuk kedalam dan mereka bertigapun tak sengaja mendengar pembicaraan Ibu Ariani dengan orang itu.
Ibu Reva : Hari ini terakhir Ibu bayar hutang kepada saya..
Ibu Ariani : Saya belum punya uang,, saya minta waktu beberapa
hari lagi untuk membayar hutang saya kepada Ibu.
Ibu Reva : Kamu itu terlalu banyak janji, sudah 5 kali kamu
berjanji,, mana janjimu…………..?
Ibu Ariani : Iya secepatnya akan saya bayar…
Laila : Lebih baik kita pergi saja dari sini Buuu,, dapi pada
ditagih-tagih gak mau bayar…
Yatimah : Ayo kita pergi dari sini..
Ibu Reva : Iya kita pergi..
Setelah beberapa hari kemudian,, Ibu Reva bersama anak buahnya kembali menagih hutangnya kepada Ibu Ariani.
Laila : (mengetok pintu) tok,,, tok,, tok……
Latifah : Ada apa siihhhh??????????
Laila : Mana Ibu Kost kamu…..?????
Latifah : Emangnya mau ngapain cari Ibu Kost saya??????
Laila : Ibu Kost kalian banyak hutang sama kami..
Dewi : Fah sini, sini kamu,, itu rentenir yang kemarin datang.
Latifah : Oohhhhh,,, jadi ini yaa orangnya???????
Ibu Ariani : Ada apa ribut-ribut di luar?????????
Ibu Reva : Akhirnyaaa kamu keluar juga,, cepat bayar…
Ibu Ariani : Anu Bu, anuuu….
Ibu Reva : Anu,, anu,,, cepat bayar..
Ibu Ariani : Saya belum punya uang Buu..
Ibu Reva : Apa kamu bilang???? Enak aja ngutang gak bayar-
bayar.
Yatimah : Sudah Buu seret aja wanita ini keluar….
Ibu Revapun menarik-narik tangan Ibu Ariani,, Ibu Ariani berteriak-teriak minta tolong,, tiba-tiba Eka, Mira, dan Hikmah mendengar dan mereka langsung keluar…
Eka : Ada apa sih ini ribut-ribut!! Oowwww ternyata…
(memandang Ibu Reva dengan sinis)
Mira : (melepaskan tangan Ibu Ariani yang ditarik-tarik Ibu
Reva). Jangan kasar gitu dong Buu.
Latifah : Kalian ini,, ikut campur urusan orang melulu…
Mira :Kasihan tau Ibu ditarik-tarik kaya gitu.
Ibu Reva : Diaaaamm semua. (dengan mata melotot melihat
Ke arah Latifah dan Mira)
Ibu Ariani : Saya mohon Buu beri waktu pada saya agar dapat
melunasi hutangnya. Saya janji secepatnya akan saya
bayar.
Ibu Reva : Waktu… waktu waktu lagii…. Hanya minta waktu saja
yang kamu bisa..
Ibu Ariani : Bukan begitu Buu,, 5 hari lagi anak-anak akan bayar
Kost. Jadi 5 hari lagi ibu boleh kembali kesini..
Ibu Reva : Ya sudah,, kalau sampai 5 hari kamu belum bayar
awas saja, akan Aku seret keluar kamu.
Ayo kita pulang (mengajak anak buahnya)
Laila, Yatimh : Baik Boss…….
Setelah mereka pulang Ibu Ariani langsung mengumpulkan anak-anak kost di ruang depan, terlihat ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh Ibu Ariani.
Ibu Ariani : Anak-anak sebelumnya Ibu mau minta ma’af, kalau
beberapa hari ini sering terjadi keributan, karena
ulah Ibu Reva yang menagih hutang kepada Ibu.
Latifa : Lagian kenapa juga sih Ibu ngutang kepada orang
itu?
Hikmah : Diam loe….
Eka : Iya nih, Ikut campur urusan orang aja..
Ibu Ariani : Udah-udah…
Kalau dalam 3 hari ini ibu tidak bisa bayar. Terpaksa
Kalian boleh cari kost yang lain..
Mira, Eka, Hikmah : Tapi Buu………..
Ibu Ariani : Gak apa-apa anak-anak!! Kali aja kost ini dapat
membayar semua hutang-hutang ibu kepada rentenir
itu.
Ya sudah anak-anak sekarang kalian boleh kembali kekamar. Anak-anakpun kembali kekamar masing-masing. Eka, Mira, dan Hikmah kembali memikirkan masalah yang tadi, yang mungkin akan berimbas kepada mereka.
Eka : Gimana nihh kita gak punya uang untuk mencari kost
Di tempat lain.
Mira : Iya nihh, gue juga lagi pusing mau cari dimana, disini
aja belum tentu kita bisa bayar.
Hikmah : Besok kita harus cari kerja nihh…. Kasihan Ibu…
Setelah mereka berbicara masalah pekerjaan, mereka merasa mulai ngantuk,, kemudian mereka tidur.
Keesokan harinya,, secepatnya mereka bangun untuk mencari pekerjaan.
Eka : (membangunkan Hikmah dan Mira).
Hey teman-teman ayoo bangunn…
Hikmah : Iya,, iya… kita mandi sekarang yukk.. biar kita cepat
Cari kerja..
Mira : Bener banget tuh..
Merekapun segera mandi walau masih terasa ngantuk. Setelah selesai mandi merekapun bergegas pergi untuk mencari pekerjaan. Tiap-tiap kantor mereka datangi, namun tak ada satupun lowongan pekerjaan.
Hikmah : Busyeettt cape banget nihh gue,, sudah dari tadi
Pagi sampai siang kaya gini belum juga ngedapetin
Pekerjaan..
Mira : Iya nihh,,, gimana yaa????
Kasihan ibu kalau gak bisa bayar utangnya,, mau
tinggal dimana kita.
Eka : Hari ini kita harus dapat kerja… (semangat)
Hikmah : Cari minun dulu yuk…
Mira, Eka : ok…….
Setelah mereka selesai minum-minum, mereka melanjutkan perjalanan untuk kembali mencari pekerjaan. Kemudian mereka mendatangi sebuah pabrik Tekstil, Nampak disana lagi membutuhkan Ofice Boy atau Girl. Mereka bertigapun bergegas mendatangi pabrik itu dan bertemu dengan salah satu pemilik pabrik itu..
Eka : Bu apa benar disini lagi membutuhkan ofice girl??
Ibu Ma’riffah : Iya, disini lagi butuh orang untuk bersih-bersih..
Hikmah : Kita mau kok Buu kerja disini..
Mira : Bener Buu,, kita mau kok…
Ibu Ma’riffah : Ya sudah kalian boleh kerja disini……
Eka :Makasih Buu….
Mira : Boleh gak kami kerja mulai sekarang bu???
Ibu Ma’riffah : Nampaknya kalian sangat terdesak…
Hikmah : gak Buu…. Kita sangat senang kerja disini.
Ibu Ma’riffah : Ya sudah kalian cepat ganti baju dibelakang sekarang
Eka : Iya Buu….
Eka, Mira, dan Hikmahpun berjalan menuju kebelakang untuk mengganti pakaian mereka. Setelah selesai berganti, mereka langsung bekerja.
Hikmah : Capee juga yaa kerja beginian.
Eka : Iya nihh…..
Tak lama kemudian jam kerjapun berakhir, mereka segera pulang, sesampainya mereka langsung tidur..
Setelah 4 hari bekerja, mereka mendatangi ruang Ibu Ma’riffah.
Mira : (mengetok pintu) tok… tok…. Tok… permisiii Buu…
Ibu Ma’riffah : masuuuk
Mereka bertigapun masuk
Ibu Ma’riffah : Ooh kalian… Silahkan duduk…
Hikmah : Ma’af Buu,, boleh gak kami minta gaji kami lebih
Cepat, karena kami sangat butuh uang itu..
Ibu Ma’riffah : (melihat wajah 3 anak itu, terdiam dan berkata
dalam hati “kelihatannya mereka sangat mem-
butuhkan uang itu, dan nampaknya mereka juga rajin
bekerja”).
Eka : Buu kok diam….????
Ibu Ma’riffah : (terkejut) ehh gak apa-apa..
Hikmah : Gimana Buu?????????
Ibu Ma’riffah : Ya sudah kalau begitu,, nanti jam makan siang kalian
Kembali ke ruangan saya..
Hikmah : Baik Buu kalau begitu kami permisi dlu….
Tidak lama kemudian jam makanpun tiba,, Mira, Eka, dan Hikmah segera menuju keruangan Ibu Ma’riffah.
Mira : (mengetok pintu)… tok… tok… tok…
Ibu Ma’riffah : Masuuuk.
Merekapun masuk dan langsung menuju meja Ibu Ma’riffah..
Ibu Ma’riffah : Oowwwwh,, kalian. Silahkan duduk dulu..
Mira, Eka, Hikmah : Makasiih ya Buu…….
Ibu Ma’riffah : Ini gaji kalian selama 4 hari, dan uang kalian Ibu
Jadikan satu di amplop ini..
Mira : Iya makasih Buu.. Saya ambil uangnya ya Buu…..
Ibu Ma’riffah : Iya silahkan…
Mira : Kami permisi dulu Buu….
Setelah keluar,, mereka kembali melanjutkan pekerjaannya sampai jam pulang berakhir…
Diperjalanan,, mereka bercakap-cakap tentang uang itu……..
Eka : ehhh cukup gak yaa uang kita ini untuk mrembayar
Hutang Ibu kost, soalnya kita hanya 4 hari bekerja..
Hikmah : Iya nihh… coba kita buka amplopnya..
Mira : Iya,, sabar,, sabar….
Mira langsung membuka amplopnya itu,, berapa kali mereka menghitung uang itu,, ternyata uang itu cukup untuk membayar hutang itu kepada rentenir….
Mira : Teman-teman,, Alhamdulillah uangnya cukup…..
Eka, Hikmah : Huuuuuchh syukur deeeh,,,, kita sudah tenang
Sekarang..
Tidak terasa pukul 16:00. Merekapun mengganti pakaian dan pulang. Tidak lama kemudianmerekapun sampai di kost..
Eka : Huuuuuch,,, cape juga yaa….
Hikmah : Iya nihh……….
Mira : Ehhh,,, gue mandi dulu yaa…
Pukul 20:00 malam,, seperti biasa mereka berkumpul di meja makan untuk makan bersama. Setelah selesai makan Eka, Mira, dan Hikmah langsung menuju kamar Ibu Ariani.
Hikmah : Assalamu’alaikum.. (sambil mengetok pintu) tok,, tok,, tok…
Ibu Ariani : Masuk,, masuk,, ada apa???
Hikmah : loe aja dehh yang ngomong…
Eka : Iya… Begini Buu,, kami ada sedikit uang untuk mem-
bantu Ibu membayar hutang kepada rentenir itu..
Mira : Iya Buu,, barang kali ini cukup untuk melunasi hutang
Ibu..
Tiba-tiba Dewi datang,, dan langsung masuk ke dalam kamar Ibu Ariani.
Dewi : Ada apa Buu mereka bertiga dating kesini??
Ibu Ariani : Mereka datang kesini untuk melunasi hutang ibu..
Dewi : Oowwwww,,, tapi dimana mereka mendapatkan uang
Sebanyak itu????
Eka : yaaa gak usah dipikirkan lahh, yang penting halalkan.
Tiba-tiba Latifah datang dan langsung ikut campur….
Latifah : Waduuuuh,, jangan sok baik dehh kalian semua..
Dewi : Huuuuss apa-apaan kamu ini,, ngomng sembarangan
banget sihh….
Latifah : Memang benerkan??????
Dewi : Dari pada kamu apa?? Apa??
Ibu Ariani : Sudah,, sudah,,, tujuan mereka baik… Ibu terima
Uang kalian.. Terimakasih yaa….
Eka, Mira, Hikmah : Iya Buu,, sama-sama…
Keesokan harinya rentenirpun datang bersama anak buahnya untuk menagih hutangnya kembali…
Ibu Reva : (mengetok pintu) tok,, tok,,,tok…….
Dewipun keluar dan membukakan pintu..
Dewi : Oowwww Ibu,,, masuk dulu Buu,, biar saya panggilkan
Ibu Ariani..
Ibu Reva : Cepat panggil saja,,, pasti gak bias bayar lagi….
Dewi masuk dan memanggil Ibu Ariani…. Secepatnya Ibu Ariani keluar dan membawa amplop yang sudah berisi uang…
Ibu Ariani : Masuk dulu Buu…………
Ibu Reva : Gak perlu,,, saya gak punya banyak waktu,, cepat
mana uangnya…
Ibu Ariani : Ini uangnya Buu,, sudah saya siapkan…
Eka, Mira, Hikmah, dan anak-anak kost lainnya keluar ,, mereka ikut menghadapi rentenir itu beserta anak buahnya..
Ibu Ariani : Ini uangnya Buu,, silahkan dihitung dulu….
Ibu Reva : Laila,, coba kamu hitung uangnya,, apakah cukup
Untuk melunasi hutang-hutangnya???
Laila : Oke boss………..
Ibu Reva : Gimana,, cukup gak???
Laila : Iyaa,, cukup boss…
Ibu Reva : Iyaa,, sekarang kita pulang…
Akhirnya, semua hutang yang dimiliki Ibu Arianipun terbayarkan dengan lunas. Semua masuk ke dalam dengan tenangnya.
Kehidupan anak-anak kost Ibu Ariani menjadi damai………….
KETERANGAN
JUDUL : Ratu Kost
TEMA : Ratu Kost jadi Penyelamat
ARIANI : sebagai Ibu kost (berwatak lalai dan baik)
DEWI ARIYANI : sebagai anak kost (berwatak baik)
EKA FATMAWATI : sebagai ratu kost (berwatak gigih dan baik)
LAILA SARI : sebagai anak buah (berwatak penurut dan jahat)
MA’RIFFAH : sebagai Bos (berwatak baik)
MIRA AMELIA : sebagai ratu kost (berwatak gigih dan baik)
NOR LATIFAH : sebagai anak kost (berwatak judes)
NURHIKMAH : sebagai ratu kost (berwatak putus asa dan baik)
REF’ATUL HASANAH : sebagai rentenir (berwatak pemarah dan jahat)
YATIMAH : sebagai resepsionis dan anak buah (berwatak judes dan jahat)
LATAR BELAKANG
Tiga cewek badung tapi baik
Mau gak mau mereka harus mau jumplitan
Putar otak dan banting tulang buat ngusir rentenir
yang mau ngambil rumah kost mereka
Jangan suka berjanji jika tidak bias menepatinya
Jangan suka putus asa
Jangan pandang seseorang dari luarnya saja
Berusahalah jika keinginan mu ingin tercapai
Langganan:
Postingan (Atom)